Kembangkan Infrastruktur Internet Pedesaan, YII dan Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Teken MoU

Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griafon bersama Chairman Yayasan Inetrnet Indonesia, Jamalul Izza menandatangani MoU di Surakarta, baru-baru ini. 
banner 120x600

SURAKARTA, Papuaterkini.com – Yayasan Internet Indonesia (YII) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura di Surakarta, baru – baru ini.

Berdasarkan keterangan resmi dari Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, penandatanganan tersebut dilakukan pada acara Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022 yang digelar oleh Kadin Indonesia, Yayasan Internet Indonesia (YII) dan didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.

Penandatanganan MoU itu terkait dengan pengembangan jaringan 5G untuk akses internet pedesaan.

“Dengan kerjasama ini, kami dari Yayasan Internet Indonesia akan memfasilitasi para mitra kerjasama untuk melakukan survei pembangunan BTS khusus 5G di Kabupaten Jayapura,” kata Chairman Yayasan Internet Indonesia, Jamalul Izza, dalam rilis pers yang diterima Papuaterkini.com, akhir pekan kemarin.

“Nantinya akan di survei lebih dahulu oleh para mitra kami, lokasi-lokasi mana saja yang bisa dikembangkan jaringan 5G,” sambungnya.

Penandatangan MoU ini juga melingkupi pelatihan-pelatihan yang akan diberikan oleh YII melalui program Rumah Teknologi Indonesia kepada masyarakat di Kabupaten Jayapura.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, ST mengatakan bahwa target dari pengembangan teknologi baru ini adalah di perkampungan.

“Di Kabupaten Jayapura itu ada 139 kampung, 5 kelurahan dan 19 kecamatan. Dengan adanya teknologi terbaru ini, kami pasti akan melakukan sosialisasi,” jelas Gustaf Griapon.

Nantinya, lanjut Gustaf, para mitra dari Yayasan Internet Indonesia akan bekerja sama dengan BUMDes untuk melakukan survei lokasi. Dirinya juga menyadari, ketika internet sudah menjamah kampung-kampung, maka dibutuhkan edukasi kepada masyarakat agar bisa lebih produktif menggunakan internet.

“Kerja sama ini juga memuat tentang pendampingan edukasi dan literasi digital kepada masyarakat di kampung-kampung, sehingga berdampak terhadap ekonomi masyarakat kampung setempat,” terang Gustaf.

Yayasan Internet Indonesia (YII) merupakan usaha sosial yang memfokuskan pada isu-isu pemerataan akses internet. Berdiri sejak 2021 oleh Jamalul Izza dengan visi internet untuk semua. Beragam program terkait dengan visi itu seperti Rumah Teknologi, Berbagi Internet untuk Semua, Broadband Rakyat, dan lain sebagainya. (irf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *