SENTANI, Papuaterkini.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura kembali berhasil meraih penghargaan Top BUMD Awards pada tahun 2022 untuk empat kategori.
Keempat kategori penghargaan yang diraih PDAM Jayapura itu, diantaranya penghargaan Top Pembina BUMD 2022 (Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano dan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw), Perumda Air Minum Bintang 4 PDAM Jayapura, Top CEO BUMD 2022 (Direktur Utama PDAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna) dan Top BUMD Bidang Khusus Penyediaan Air Bersih dalam event PON XX di Papua.
Penghargaan ini diterima Direktur Umum Esther M. Tamba mewakili Direktur Utama Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, pada acara awarding night di Hotel Raffles Jakarta, Kamis, 21 April 2022.
Pemberian penghargaan Top BUMD Awards 2022 itu diadakan oleh Majalah Top Bussiness bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA), Lembaga Kajian Nawacita, serta beberapa lembaga, asosiasi dan konsultan bisnis.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengapresiasi atas penghargaan yang diterima PDAM Jayapura itu. Apalagi,
“Saat saya masuk, awalnya PDAM Jayapura itu dalam kondisi yang berantakan luar biasa. Utangnya besar sekali dan mereka tidak mampu menyelesaikan itu. Namun, PDAM tetap jalan, orang dapat gaji besar-besar. Tetapi, utangnya itu besar. Kita masuk rubah semua, kita ganti semua direksinya,” kata Bupati Awoitauw usai menghadiri rapat paripurna, Kamis 21 April 2022.
Dikatakan, setelah PDAM Jayapura mengalami pergantian direksi, tampaknya mulai ada perubahan terhadap PDAM Jayapura, bahkan pergantian direksi kedua sudah ada pemasukan untuk PAD bagi pemerintah daerah, sehingga tentu itu suatu prestasi yang besar.
“Jika PDAM dapat penghargaan termasuk pembinanya itu mungkin penilaian dilakukan dari satu pihak yang melihatnya dan lebih banyak dari penilaian itu adalah melalui media sosial yakni bagaimana informasi-informasi yang dipublikasikan dan PDAM ini juga punya bisnis lain yaitu air minum dalam kemasan Robongholo,” ujarnya.
Menurutnya, bisnis AMDK Robongholo yang dimiliki PDAM Jayapura, itu juga merupakan suatu inovasi dari PDAM. Bahkan, kini telah mentyumbang PAD.
“Nah, itu juga dinilai bahwa PDAM tidak hanya jual air saja. Tetapi, dia harus punya bisnis lain yang bisa mengangkat PAD. Saya pikir dia ini memberikan PAD yang lumayan juga. Dan dia baru saja kita bentuk, tetapi dia bisa menghasilkan yang luar biasa,” ujar Bupati Awoitauw bangga.
Untuk itu, Bupati Awoitauw mengatakan, jika PDAM Jayapura selain berbisnis, juga memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dalam menyediakan kebutuhan air minum. Seperti bisnis oksigen yang mereka produksi sendiri, bisa dijual ke rumah sakit.
Untuk itulah, Bupati Awoitauw mengaku memberikan PDAM Jayapura untuk melakukan inovasi dalam bisnisnya, tanpa harus terus bergantung pada APBD. “Ternyata mereka bisa hasilkan uang yang luar biasa,” tandasnya.
Bupati Awoitauw kini tengah menggenjot Perusahaan Daerah (Perusda) Baniyau agar bisa berkontribusi untuk PAD bagi pemerintah daerah. (irf)