JAYAPURA, Papuaterkini.com – Sebanyak 1.785 peserta yang terdiri dari anak hamba Tuhan, pemuda dan mahasiswa di wilayah Tabi dan Mimika Timur akan untuk mengikuti acara Youth Camp GPdI Papua tahun 2022 di Kabupaten Waropen, Papua yang akan dilaksanakan 27 Juni – 2 Juli 2022.
Ribuan peserta Youth Camp GPdI Papua 2022 dari wilayah Tabi itu, diberangkatkan dengan menggunakan 4 kapal perintis, yakni Sabuk Nusantara 58, Sabuk Nusantara 81, Sabuk Nusantara 96 dan Sabuk Nusantara 98.
“Kapal Sabuk Nusantara 58 berangkat dari Pelabuhan Jayapura, Kamis, 23 Juni 2022. Jumat, 24 Juni 2022, Kapal Sabuk Nusantara 81 bertolak ke Waropen,” kata Koordinator Peserta dari Tanah Tabi, Pdt Daniel Dawan kepada wartawan di Pelabuhan Jayapura.
Dikatakan, kegiatan Youth Camp 2022 di Kabupaten Waropen itu, digelar Majelis Daerah GPdI melalui Komisi Daerah Pemuda GPdI, Komisi Daerah Pelayanan Mahasiswa GPdI, Komisi Daerah Remaja GPdI, Komisi Daerah Anak Hamba Tuhan GPdI, yang diperuntukan bagi pemuda dan mahasiswa remaja dan anak hamba Tuhan.
“Peserta dalam kegiatan ini, dari Provinsi Papua dan Papua Barat. Kita dari Papua yang terakomodir sampai hari ini di wilayah Tanah Tabi plus Mimika Timur berjumlah 1.785 peserta,” jelas Daniel Dawam yang juga Ketua Komisi Daerah Pelayanan Mahisiswa GPdI ini.
Dalam Youth Camp GPdI 2022 di Waropen ini, akan diisi kegiatan seminar, KKR dan kegiatan lainnya. Pihaknya menginginkan peserta dari Tanah Tabi itu, bisa membantu pemerintah daerah Waropen.
“Kegiatan Youth Camp GPdI 2022 di Waropen ini, rencananya akan dibuka oleh Menteri Parisita dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno,” ujar Koordinator Peserta dari Tanah Tabi ini.
Kegiatan Youth Canp GPdI 2022 di Waropen itu, akan dihadiri Pengurus GPdI Pusat, Majelis Daerah GPdI Papua, majelis wilayah dan ketua-ketua komisi daerah, pemuda dan mahasiswa, remaja dan anak hamba Tuhan.
Ia berharap kegiatan Youth Camp GPdI Papua 2022 di Waropen itu, dapat berjalan dengan baik. “Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang turut mendukung suksesnya kegiatan ini, secara khusus Dinas Perhubungan Provinsi Papua, KSOP Pelabuhan Jayapura, PT Pelni dan Bayu Bahari,” imbuhnya. (bat)