JAYAPURA, Papuaterkini.com – Seorang pendulang emas bernama Aziz, yang menjadi korban pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di lokasi tambang emas ilegal di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Selasa, 19 Juli 2022, berhasil dievakuasi oleh anggota gabungan TNI-Polri, Rabu, 20 Juli 2022.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, korban dievakuasi oleh anggota menggunakan helikopter carteran dari lokasi tambang illegal di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Boven Digoel.
“Kemarin korban sudah dievakuasi ke Boven Digoel dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga di Distrik Malind, Kabupaten Merauke untuk dimakamkan,” kata Kombes Kamal saat dikonfirmasi di Timika, Kamis, 21 Juli 2022.
Dikatakan, setelah tiba di rumah duka kemarin, korban tidak langsung dimakamkan, namun korban baru dimakamkan, Kamis, 21 Juli 2022. “Korban baru dimakamkan tadi di Distrik Malind Kabupaten Merauke,” ujarnya.
Baca Juga: Pendulang Emas Dibunuh Secara Sadis oleh OTK di Pegunungan Bintang
Korban Azis diketahui tewas dalam keadaan kepala dipenggal oleh pelaku. Bahkan, kepala korban dibawa pelaku ke markasnya.
Ahmad Kamal menambahkan, Tim Reskrim Polres Pegunungan Bintang sudah sampai di Boven Digoel untuk meminta keterangan saksi-saksi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
“Tadi sekira pukul 11.00 WIT Tim Reskrim Polres Pegunungan Bintang Sudah sampai di Boven Digoel, dam sudah meminta keterangan dari saksi-saksi untuk dilakukan penyelidikan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Seorang penambang emas di penambangan ilegal Kampung Kawe Distrik Awimbon, Pegunungan Bintang, Papua tewas dibunuh secara sadis oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Selasa, 19 Juli 2022.
Korban yang saat itu sedang menjaga kios, tiba- tiba didatangi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan langsung melakukan pembunuhan secara sadis dengan memenggal kepala korban. Tidak berselang lama, KKB pimpinan Bocor Sobolim mengklaim anak buahnya telah membunuh korban dengan cara sadis.
Bahkan, kepala korban dipenggal dan dibawa ke markas KKB pimpinan Sobolim tersebut. Selanjutnya, mereka menebar ancaman kepada warga sipil.(bat)
