Sidang Dengarkan Pidato Kenegaraan, Pimpinan dan Anggota DPRP Kenakan Baju Nuansa Papua

Pimpinan dan Anggota DPR Papua mengenakan baju dengan ornamen nuansa Papua bersama Sekda Papua, Dr M Ridwan Rumasukun foto bersama usai sidang paripurna mendengar pidato kenegaraan, 16 Agustus 2022.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Nuansa sidang atau rapat paripurna DPR Papua dengan agenda Mendengar Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 77, kali ini berbeda dari sidang-sidang sebelumnya.

Pimpinan DPR Papua, yakni Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE, Wakil Ketua I DPR Papua, Dr Yunus Wonda, Wakil Ketua II DPR Papua, Edoardus Kaize dan Anggota DPR Papua yang mengikuti sidang itu, mengenakan baju dengan nuansa ornamen Papua.

Bahkan, Sekretaris DPR Papua, DR Juliana J Waromi, SE, MSi bersama dengan para stafnya juga mengenakan baju dengan nuansa Papua.

Kali ini, sidang juga terasa lebih banyak diikuti warga yang sebagian besar juga mengenakan pakaian adat Papua, setelah mereka mengikuti lomba perahu hias.

Baca Juga : Semarakkan HUT RI, DPR Papua Gelar Turnamen Futsal dan Perahu Hias

Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE mengakui jika sidang kali ini, pihaknya meminta untuk mendesain sidang paripurna dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 77 dengan nuansa Papua.

Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw beserta istri dan Wakil Ketua I DPR Papua Dr Yunus Wonda beserta istri dan Sekretaris DPR Papua, Dr Juliana J Waromi, SE, MSi memotong tumpeng HUT RI ke 77, 16 Agustus 2022.

“Baju yang kita kenakan, semua menggunakan ornamen Papua. Kita tidak bilang baju adat, namun kita bilang ornamen nuansa Papua yang bisa kita kolaborasi apa yang kita punya budaya kita, yang kita bisa modifikasi menjadi pakaian yang bisa dipakai sehari-hari,” kata Jhony Banua Rouw.

Seperti anggota DPR Papua mengenakan jas, namun menggunakan ornamen Papua seperti topi khas Papua, mengenakan baju batik dikombinasikan dengan ornamen Papua, termasuk mengenakan noken dan lainnya.

Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw sendiri mengenakan baju nuansa adat Lapago, mulai baju batik Papua, namun ada motif rajutan noken khas Papua yang dijahit total, dilengkapi dengan ornamen khas Papua seperti dasi untuk wilayah Wamena untuk seorang kepala suku atau orang yang dituakan dalam acara-acara resmi dan mengenakan topi khas ornamen budaya Papua.

“Seperti yang dipakai ini sebenarnya batik Papua, tapi ada nokennya. Artinya, kalau kita bisa gunakan ini, tentu orang akan banyak gunakan noken bukan hanya untuk kita di Papua sebagai noken, tapi mama-mama penjual noken bisa bikin seperti ini, untuk dijual dengan dibikin baju modern yang bisa kita tampil dalam aktivitas sehari-hari maupun acara resmi,” jelasnya.

Dikatakan, penggunaan baju dengan nuansa ornamen Papua itu, dapat ditempatkan dalam posisi yang baik dan acara yang tepat.

“Saya pikir dalam acara HUT RI ke 77, kita merayakan pesta ulang tahun Kemerdekaan RI. Kita kali ini sidang dengan nuansa Papua itu, untuk merayakan itu. Banyak anggota dewan yang baju dengan ornamen Papua dan baju adat lengkap, nah itu semua bagian dari kita menunjukkan kita punya budaya yang kaya dan bisa kita pakai untuk mengangkat dan mempertahankan nilai-nilai budaya kita, sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat kita yang menjual noken dan ornamen Papua akan laku,” jelasnya.

Untuk itu, imbuh Politisi Partai NasDem ini, dalam Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR Papua, Senin, 15 Agustus 2022, diputuskan agar dalam sidang paripurna DPR Papua dengan agenda mendengar pidato kenegaraan itu, semua anggota DPR Papua mengenakan pakain nuansa Papua.

“Memang ini kali pertama kita lakukan dan memang sempat menjadi perdebatan. Tapi, menurut kami ini adalah perayaan HUT Kemerdekaan RI. Apalagi, Pak Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan dalam sidang resmi mengenakan baju adat Bangka Belitung, kenapa kami di Papua tidak bisa melakukan itu? Bayangkan kami bisa hari ini acara 17-an, kalau semua anggota dewan pakai, semua staf dan tamu undangan dan SKPD semua pakai, berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk membeli ornamen khas Papua di mama-mama penjualnya?, tentu ada multiflayer effect,” paparnya.

Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE menyalami anggota DPR Papua, Apeniel Sani yang mengenakan pakain bernuansa Papua usai sidang Paripurna DPR Papua mendengar pidato kenegaraan Presiden RI, 16 Agustus 2022.

Untuk itu, Jhony Banua Rouw mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada anggota dewan yang telah melakukan gerakan sosialisasi budaya Papua.

“Mudah-mudahan tahun depan akan lebih baik lagi dan disepakati teman-teman anggota dewan dalam sidang agar lebih terlihat nuansa Papua ini,” imbuhnya.

Jika tahun lalu pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76, Ketua DPR Papua mengenakan pakaian adat dari Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, maka pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77, pihaknya juga akan mengenakan pakaian dengan nuansa Papua. Hanya saja, Jhony belum menyebutkan gunakan ornamen daerah mana.

“Kita lihat besok ya. Tapi, kita ingin tetap menjaga budaya kita dan tidak boleh kita tinggalkan, karena budaya ini adalah harta termahal bagi kita yang ditinggalkan nenek moyang kita yang harus dijaga dan dilestarikan terus menerus,” pungkasnya.(bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *