JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pelatihan Conten Creator Restorasi yang digelar DPD Partai NasDem Kota Jayapura ternyata disambut antusias oleh kaum milineal di jantung kota Provinsi Papua ini.
Bahkan, peserta pelatihan conten creator itu, membludak hingga 200 orang peserta dari awal target panitia hanya akan diikuti 50 orang.
Sabtu, 15 Oktober 2022, mereka tampak antusias melakukan eksplor di Pasar Youtefa, Abepura, Kota Jayapura untuk membuat konten – konten video yang menarik untuk ditonton.
Dari ratusan pesera itu, dua orang peserta berhasil menjadi yang terbaik dalam membuat konten video, yakni Lomban Wayangkau untuk kategori putra dan Ika Palimbunga untuk kategori putri dan masing-masing mendapatkan hadiah dari Ketua DPD Partai NasDem Kota Jayapura, Jhony Banua Rouw, SE.
Tenaga Ahli Menteri Kominfo, Latifa Al Anshori mengakui jika animo dan antusias kaum milenal Kota Jayapura mengikuti pelatihan conten creator restorasi ini sangat tinggi.
“Saya bersemangat datang ke Kota Jayapura, karena banyak peserta yang antusias untuk memajukan usaha mereka di Papua. Dari peserta yang dibutuhkan 50 orang, ternyata yang mendaftar sampai akhir 200 orang. Ini membuktikan kaum milenal sangat ingin maju dan berkembang menjadi bagian dari orang-orang yang punya visi besar untuk Indonesia lebih baik,” katanya.
Ia berharap dengan ilmu yang didapat dalam pelatihan conten creator selama dua hari itu, dapat mengajar kepada peserta tidak hanya mengajarkan untuk melihat segmen pasar, tetapi juga menaruh konten di masing-masing flatform media sosial secara baik agar hasil dari postingan tersebut maksimal, baik itu politisi, organisasi dan pelaku usaha UMKM.
“Ini menunjukan DPD Partai NasDem Kota Jayapura sangat peduli terhadap masyarakat terutama UMKM yang ingin lebih maju dalam mempromosikan produknya melalui konten-konten yang menarik,” ujarnya.
Latifa mengakui conten creator ini sebenarnya adalah sebuah karir pekerjaan, bisnis dengan media digital. Conten creator bisa dilakukan satu orang, termasuk seorang pengusaha yang berusaha memasarkan produknya sehingga ia membuat sendiri konten produknya.
“Tentu ini bisa memajukan ekonomi, karena bisa membantu memasarkan produknya sendiri. Kami membicarakan bagaimana sisi-sisi terbaik Papua bisa dinarasikan dengan indah agar masyarakat secara nasional dan internasional bisa mengenal produk khas Papua dan bisa membelinya dengan keyakinan bahwa itu adalah produk asli Papua,” paparnya.
Latifa juga berharap para conten creator restorasi dapat membantu mencegah berita-berita bohong atau hoax, karena dengan kemampuan mereka bisa menggunakan media sosial dengan baik secara maksimal, sehingga pihaknya memberikan materi tentang Undang-Undang Informasik dan Teknologi Elektronik (ITE) kepada peserta, sehingga DPD Partai NasDem Kota Jayapura memberikan paket komplit kepada peserta agar mereka tahu bagaimana membuat konten yang baik, tidak melanggar hukum dan mengamankan dirinya sendiri dari hack maupun hoax yang bisa merugikan baik bisnis maupun negara.
Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Kota Jayapura, Harry Kabey mengatakan jika melihat antusias peserta yang tinggi untuk mengikuti pelatihan ini, tentu akan berkelanjutan.
“Melihat animo dari kaum milenial, sehingga kami DPD Partai NasDem Kota Jayapura akan memprogram ini secara berkelanjutan, apalagi pelatihan ini ternyata dari target 50 orang pesera, ternyata mencapai 200 orang peserta,” kata Herry usai menyerahkan hadiah.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan, Ika Palimbunga mengaku sangat tertarik mengikuti pelatihan conten creator ini. “Saya sering buat konten, sehingga saya ingin tahu bagaimana membuat konten yang baik dan positif,” katanya.
Ika Palimbunga mengatakan jika ia sering membuat konten tentang pariwisata, sehingga ia sering membuat konten dalam bentuk video untuk menarik wisatawan datang ke Kota Jayapura, Papua untuk berwisata.
Setidaknya, ia sering membuat konten tentang Jungle Resto milik Charles Toto di Sentani dan Pace Kreatif yakni kampung wisata Yoboi Sentani terutama ulat sagu, yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan datang ke Papua.
“Itu satu potensi unik yang tidak dimiliki daerah lain. Makanya, dengan pelatihan ini, kami bisa membuat konten yang baik, sehingga diharapkan akan menarik wisatawan datang ke Jayapura,” imbuhnya. (bat)
