Kenius Kogoya: KONI Papua Akan Gelar TC Setelah Pemilu

Ketua Umum KONI Papua, Dr Kenius Kogoya, SP,MSi berbincang dengan pengurus usai ibadah syukur awal tahun.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Ketua Umum KONI Papua, Dr Kenius Kogoya, SP, MSi mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelar Training Center (Pelatihan Terpusat) bagi atlet dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara setelah Pemilu 2024.

“Dalam program kita tahun 2024, kita akan masuk ke TC. TC kita akan masuk setelah pelaksanaan Pemilu, diawal Maret 2024 kita akan mulai dan kita akan sesuaikan dengan anggaran yang ada,” kata Kenius Kogoya.

Kenius mengaku bersyukur lantaran Presiden RI telah mengeluarkan instruksi kepada semua pemerintah daerah pada 38 provinsi di Indonesia untuk memberikan dukungan bagi atlet dalam mengikuti PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara.

“Kita bersyukur karena ada instruksi Presiden yang mewajibkan 38 provinsi wajib untuk ikut PON. Itu artinya bahwa pemerintah daerah tentu pasti menyiapkan segala sarana untuk bagaimana atlet atlet kita akan kirim ke Aceh dan Sumut,” ujarnya.

Kenius mengungkapkan jika saat ini ada sekitar 350 orang atlet yang sudah lolos pra kualifikasi PON dan itu akan diseleksi lagi sesuai dengan kondisi dan keadaan kita di Papua.

“Mungkin 350 orang atlet mungkin terlalu banyak, ya tapi itulah prestasi yang ditorehkan anak anak atlet kita untuk menuju PON Aceh dan Sumut. Jadi, Papua untuk PON stok atlet kita tidak berkurang dan itu masih tetap eksis dan tetap menunjukkan permainan terbaik mereka dan perolehan medali menurut kami kalau itu bisa dipertahankan, maka yang masih memungkinkan Papua berada di lima besar tingkat nasional,” jelasnya.

Soal dukungan Pemprov Papua untuk kontingen Papua untuk PON XXI di Aceh dan Sumut? Kenius mengatakan jika hal itu menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan dukungan. “Jadi saya percaya pemerintah akan mendukung, apalagi Presiden sudah menginstruksikan semua provinsi wajib mendukung PON. Artinya, dibawahnya sudah bisa menterjemahkan instruksi presiden itu,” katanya.

“Soal berapa banyak, ya kita sesuaikan dengan kondisi yang ada di daerah masing masing terutama di Papua yang baru saja ada pemekaran, kemudian anggarannya juga terbatas, tentu kita juga akan menyesuaikan dengan pemerintah,” sambungnya.

Soal sponsor bagi kontingen Papua dalam PON XXI di Aceh dan Sumut, Kenius berharap ada dana dana dari sumber lain atau sponsor dan ada dukungan seperti itu misalnya dari dana Corporate Social Responsibility (CRS) perusahaan yang ada di Papua maupun dana dari sumber lain. (bat)

Selama ini kita hanya pakai dana hibah dari pemerintah provinsi. Ada juga dari Freeport namun itu waktu pelaksanaan PON di Papua kemarin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *