Pembinaan Prestasi Atlet 2024, KONI Papua Awali Dengan Ibadah Syukur

Ketua Umum KONI Papua, Dr Kenius Kogoya, SP, MSi menyampaikan sambutan pada acara Ibadah Syukur Awal Tahun Pengurus dan Staf KONI Papua, Kamis, 11 Januari 2024.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – KONI Provinsi Papua menggelar ibadah syukur awal tahun 2024 untuk mengawali kegiatan dalam pembinaan prestasi atlet yang berlangsung di Aula Wisma Atlet Papua, Kota Jayapura, Kamis, 11 Januari 2024.

Ibadah syukur awal tahun KONI Papua ini dipimpin langsung oleh Pdt Petrus E Imoliana STh, dihadiri langsung Ketua Umum KONI Papua, Dr Kenius Kogoya, SP, MSi dan Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu, SH dan pengurus KONI Papua dan staff.

Ibadah syukur awal tahun pengurus dan staf KONI Papua dalam memulai dan melangkah dengan penyertaan Tuhan Yesus Kristus ini, mengambil tema ‘Hendaklah Kamu Sehati, Sepikir, Dalam Kasih, Satu Jiwa dan Satu Tujuan’ ini, Pdt Petrus E Imoliana mengajak pengurus dan staf KONI senantiasa mengandalkan Tuhan dalam melaksanakan berbagai kegiatan.

“Tanpa Tuhan, kita tidak bisa berbuat apa apa. Mari kita selalu mengandalkan Tuhand alam melaksanakan berbagai kegiatan dalam pembinaan prestasi atlet ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Provinsi Papua, Dr Kenius Kogoya, SP, MSi mengatakan bahwa pelaksanaan ibadah syukur awal tahun ini dalam memulai semua aktifitas KONI Provinsi Papua pada tahun 2024.

“Kita laksanakan ibadah syukur awal tahun untuk memulai semua aktifitas KONI Provinsi Papua. ini bagian dari proses penyegaran, untuk kita dibekali, diberi wejangan dan kekuatan untuk kita melangkah dengan iman bahwa Tuhan itu senantiasa akan menyertai dalam segala perjuangan kita untuk menuju PON XXI Aceh dan Sumatera Utara,” kata Kenius Kogoya.

Apalagi, Kenius Kogoya mengungkapkan bahwa menghadapi PON XXI Aceh dan Sumatera Utara itu, tentu saja KONI Papua akan menghadapi tantangan yang berat terutama terkait dengan masalah anggaran.

“Itu tantangan yang pasti berat, karena PON yang akan kita ikuti dengan cabor yang banyak, sementara kita di Papua sendiri ada 6 provinsi dengan anggaran yang sangat minim, tentu itu tidak mengurangi semangat kita untuk terus berjaya dan berjuang untuk mengharumkan nama Tanah Papua.

Dalam program kita tahun ini, kita akan masuk ke TC. TC kita akan masuk setelah pelaksanaan Pemilu, diawal Maret 2024 kita akan mulai dan kita akan sesuaikan dengan anggaran yang ada,” ungkapnya.

Namun, Kenius mengaku bersyukur lantaran hal itu menjadi perhatian serius Presiden RI agar pelaksanaan PON Aceh dan Sumut tidak mengalami kendala, dengan adanya instruksi presiden.

“Kita bersyukur karena ada instruksi Presiden yang mewajibkan 38 provinsi wajib untuk ikut PON. Itu artinya bahwa pemerintah daerah tentu pasti menyiapkan segala sarana untuk bagaimana atlet atlet kita akan kirim ke Aceh dan Sumut,” katanya.

Kenius menambahkan, saat ini sudah ada sekitar 350 orang atlet yang sudah lolos pra kualifikasi PON dan itu akan diseleksi lagi sesuai dengan kondisi dan keadaan di Papua.

“Mungkin 350 orang atlet mungkin terlalu banyak, ya tapi itulah prestasi yang ditorehkan anak anak atlet kita untuk menuju PON Aceh dan Sumut. Jadi, Papua untuk PON stok atlet kita tidak berkurang dan itu masih tetap eksis dan tetap menunjukkan permainan terbaik mereka dan perolehan medali menurut kami kalau itu bisa dipertahankan, maka yang masih memungkinkan Papua berada di lima besar tingkat nasional,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *