JAYAPURA, Papuaterkini.com – Keluarga besar Kodim 1701 Jayapura menggelar syukuran kenaikan pangkat 20 prajuritnya dan sekaligus buka puasa bersama insan pers, yang berlangsung di Aula Kodim 1701 Jayapura, Senin, 1 April 2024.
Dandim 1701 Jayapura Kolonel Inf Hendry Widodo mengungkapkan bahwa ada 20 personel Kodim 1701 Jayapura naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.
“Acara ini, rangkaian kenaikan pangkat prajurit kita. Kebetulan hari ini ada 20 prajurit Kodim 1701 Jayapura yang naik pangkat, termasuk 1 pamen dan 3 pama,” kata Dandim Hendry Widodo didampingi Kasdim 1701 Jayapura Letkol Arm Mustafa Lara, ST, MIP usai buka puasa bersama.
Sebelumnya, Kodam XVII/Cenderawasih menggelar laporan korps kenaikan pangkat dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Panggamenan, yang diwakili oleh Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Hariyanto di Aula Tonny Rompis, Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura pada Senin 1 April 2024 pagi.
Dandim Hendry Widodo menyampaikan selamat kepada prajurit yang naik pangkat. Sebab, kata Dandim, kenaikan pangkat merupakan suatu prestasi yang harus dipertahankan. Apalagi lanjutnya, kenaikan pangkat adalah merupakan amanah yang harus disyukuri oleh setiap prajurit yang mendapatkannya .
Namun, Dandim Hendry Widodo berharap, tugas yang diberikan ini dapat dilaksanakan dengan baik sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Lebih lanjut, dengan pangkat yang baru semakin besar tugas dan tanggungjawab yang diembannya, sehingga diharapkan kedepan agar setiap prajurit selalu melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh dedikasi serta rasa tanggungjawab.
“Kepada para prajurit, saya ucapkan selamat atas prestasi yang diraih. Ini harus dipertahankan, karena semakin tinggi jabatan maka semakin besar pula beban tugas yang akan diterima dan itu wajib disyukuri, sehingga kedepan akan kita lebih baik lagi dalam menjalankan tugas di masyarakat, ” ujarnya.
Sementara itu, dalam tausiah pada acara buka puasa bersama ini, Ustadz Burhan Abdullah, SS, MH menyampaikan bahwa kehidupan manusia selalu mendapatkan dua ujian, yakni ujian dalam kesusahan dan ujian dalam kesenangan.
“Kita tak akan naik pangkat kalau tidak diuji. Begitupun juga kita tak akan mendapatkan pangkat dihadapan Tuhan kalau kita tak pernah diuji. Ujian itu memang bagian dalam kehidupan kita. Dalam kehidupan apa pun pasti akan mendapatkan ujian,” imbuhnya. (bat)
