Ekbis  

Jelang Natal penjual kembang Tanah Hitam meraup untung

banner 120x600
banner 468x60

Yahukimo, Jubi – Salah satu alumni Universitas Cenderawasih (Uncen), Ben Malyo, bersama dua orang temannya, rela mengajar delapan mata pelajaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri V Langda, Kabupaten Yahukimo, tanpa digaji.

Ben Malyo, lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Uncen 2016, mengaku datang dari Jayapura sejak Maret 2016, untuk mengajar di sekolah tersebut.

“Kami berjalan kaki ke kampung di Distrik Langda, selama empat hari dan tiga malam,” katanya, Rabu (20/12/2017), di Dekai.

Ia mengaku, membantu guru-guru di SMP Negeri V Langda, ketika Ujian Nasional (UN), pada Maret lalu.

TPU Tanah Hitam di Abepura, – Jubi/dok

“Saya melihat minimnya guru di sana. Saya dan dua orang teman, Betue Balyo dan Epson Malyo, mengajar para siswa kelas I dan II,” katanya.

Ia yang ketika ditemui di warnet di Kota Dekai, saat mengunduh dan mencetak bahan mengajar, mengatakan kondisi di tempat ia mengajar cukup memprihatinkan.

“Karena tidak ada listrik, jadi susah mengajar pakai monitor, tetap dengan papan tulis,” katanya.

Tambahnya, hal yang memotivasi mereka untuk mengajar ialah ingin memanusiakan manusia lainnya. “Kami di sini bertiga dan ini murni ingin membantu, sebab prihatin dengan kondisi pendidikan di sini,” katanya.

Sementara itu, Abraham Hugi, salah satu warga Yahukimo, mengatakan kondisi pendidikan di Yahukimo memang masih butuh perhatian lebih.

“Ada beberapa sekolah, seperti SMP Pasema dan SMP Langda, dan ada beberapa SD juga yang menjadi tempat para mahasiswa mengabdi setelah mereka lulus, tanpa digaji. Saya sangat mengapresiasi tindakan mereka,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *