Kepala Kampung di Papua Pakai Dana Desa Beli Amunisi untuk KKB

Oknum Kepala Desa atau Kampung Wusi, Distrik Kenyam, Nduga, Papua, berinisial TL ketika hendak dibawa polisi ke Jayawijaya, selanjutnya dibawa ke Polres Yalimo.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Oknum Kepala Desa atau Kampung Wusi, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua diduga menjadi pemasok amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Parahnya lagi, amunisi itu dibeli oleh oknum kepala kampung itu dari dana desa.

Oknum Kepala Kampung Wusi yang diketahui berinisial TL itu, kini telah ditangkap oleh Satgas Damai Cartenz atas pengembangan kasus kepemilikan 615 amunisi yang melibatkan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Yalimo berinisial AN yang ditangkap awal Juli 2022.

ADVERTISEMENT

TL ditangkap atas pengembangan kasus AN, seorang ASN di Yalimo yang tertangkap pada awal Juli lalu dengan kepemilikan 615 amunisi.

Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Ramadhani menjelaskan TL diduga memberikan dana untuk pembelian amunisi KKB Nduga. Diketahui, KKB yang beroperasi di Kabupaten Nduga, Papua itu, dibawah pimpinan Egianus Kogoya yang terkenal sadis melakukan pembantaian terhadap 17 pekerja PT Istaka Karya pada Desember 2018.

Baca Juga : Oknum ASN Kabupaten Yalimo Bawa 615 Butir Peluru dan Senpi Rakitan

Selain itu, KKB pimpinan Egianus Kogoya itu, kembali melakukan pembantaian terhadap 11 warga sipil, termasuk seorang Pendeta orang asli Papua pada 16 Juli 2022.

“TL mengaku pernah memberikan Rp 150 juta dari dana desa untuk pembelian amunisi ke KKB,” ungkap Direskrimum Faizal Ramadhani, Selasa, 9 Agustus 2022.

Atas perbuatannya, kata Direskrimum Faizal Ramadhani, TL telah ditetapkan tersangka dan ditahan di Polsek Yalimo untuk pengembangan penyelidikan lebih lanjut.

Atas perbuatannya, TL ditetapkan tersangka dan ditahan di Polsek Yalimo untuk pengembangan penyelidikan.

Sebelumnya AN, seorang ASN di Yalimo ditangkap pada awal Juli lalu karena kedapatan membawa 615 butir amunisi lewat jalur Trans Papua yang menghubungkan Wamena dan Jayapura. AN mengaku amunisi tersebut akan diserahkan ke KKB yang beroperasi di Kabupaten Nduga dibawah pimpinan Egianus Kogoya.

KKB pimpinan Egianus Kogoya dikenal sering menebar ancaman dan bertindak secara brutal terhadap warga sipil yang tak berdosa. Bahkan, sering kali para pendatang yang bekerja di daerah itu dibantai dengan sadis.(bat)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *