Panitia KMAN VI Harap Dukungan Masyarakat Adat

Nampak suasana pertemuan Bersama Panitia Lokal KMAN VI dan Tokoh Adat di Kampung Yokiwa Distrik Sentani Timur, 12 Agustus 2022.
banner 120x600
banner 468x60

SENTANI, Papuaterkini.com – Panitia Lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI berharap adanya dukungan dari masyarakat adat di Kampung Adat Yokiwa, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura untuk sukseskan pelaksanaan perhelatan Masyarakat Adat lima tahunan itu.

Harapan itu disampaikan oleh Panitia Lokal KMAN VI melalui Tim Kunjungan Kesiapan Wilayah Ralibhu (Sentani Timur) saat mengunjungi tokoh adat di Kampung Adat Yokiwa, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Jumat, 12 Agustus 2022. Kampung Adat Yokiwa ini, menjadi lokasi sarasehan pada pelaksanaan KMAN VI pada 24-30 Oktober 2022.

Panitia Lokal KMAN VI, Alberth Yoku meminta kepada masyarakat adat di kampung-kampung khususnya di Kampung Adat Yokiwa dapat menyambut tamu dengan baik.

Baca Juga : Kominfo Siap Dukung Sukseskan Tiga Gelaran Budaya Terbesar di Papua

“Kami minta Ondofolo/Khose dapat membantu mensukseskan kegiata ini mulai dari makanan dan penyambutannya dapat di atur secara baik oleh masyarakat adat di Kampung Yokiwa,” ungkap Albert Yoku, disela-sela diskusinya bersama masyarakat adat dalam kunjungannya yang berlangsung di Obhe Kampung Adat Yokiwa.

Apalagi, kata Alberth Yoku, akan ada tamu yang datang dari seluruh penjuru Indonesia, sehingga diharapkan masyarakat adat dapat mempersiapkan keunikan dari kampung, baik ukiran atau seni lainnya kerajinan masyarakat untuk menjadi cinderamata tamu KMAN VI pada Oktober 2022.

Ditempat yang sama, Benhur Wally selaku Panitia Lokal Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI Papua, menjelaskan bahwa kunjungan mereka ke salah satu kampung di Wilayah Ralibhu atau Sentani Timur yakni, Kampung Yokiwa. Karena Kampung Yokiwa menjadi salah satu kampung yang dipilih sebagai tempat sarahsehan pada pelaksanaan KMAN VI di Tanah Tabi khususnya di Kabupaten Jayapura.

“Kami datang kesini, karena kampung ini menjadi salah satu tuan rumah sarahsehan, sehingga kami ingin masyarakat dapat menyambut tamu yang akan datang ke Kampung Yokiwa di Ralibhu,” ujarnya.

Selian itu, ia meminta kesediaan dari masyarakat kampung, baik fasilitas yakni rumah warga yang dapat menampung setiap peserta yang hampir 300 lebih peserta yang akan mengikuti sarasehan di Kampung Yokiwa.

“Kesiapan warga dan rumah juga bisa di persiapkan oleh tokoh -tokoh adat di kampung, sehingga setiap peserta yang datang dapat di tampung,” tutur Benny Wally sapaan akrabnya.

Selain itu, panitia juga akan meninjau fasitas lain seperti sarana air bersih, listrik dan MCK untuk menunjang pelaksanaan Kongres AMAN ke VI atau pelaksanaan sarahsehan di Kampung Yokiwa.

Sementara itu, Tokoh Adat Kampung Yokiwa, Ari Awoitauw mengaku pihak adat sudah mempersiapkan beberapa rumah besar Ondofolo untuk persiapan penyambutan peserta Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara VI, yang akan berlangsung di Kampung Yokiwa.

“Kami sudah siapkan beberapa rumah Ondofolo untuk menyambut kongres, jadi kami siap untuk menyambut para tamu KMAN VI yang akan mengikuti sarahsehan di Yokiwa,” imbuhnya. (irf)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *