DPR Papua Segera Teruskan Aspirasi Save Lukas Enembe ke Jakarta

Wakil Ketua I DPR Papua Yunus Wonda.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Menindaklanjuti adanya tiga aspirasi dari rakyat Papua, DPR Papua bakal segera meneruskan aspirasi itu kepada pihak terkait di Jakarta.

Ketiga aspirasi yang masuk ke DPR Papua itu, diantaranya pertama kasus pembunuhan secara sadis dengan cara dimutilasi terhadap 4 warga Nduga di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, yang terjadi 22 Agustus 2022. Pelakunya melibatkan 4 warga sipil dan 6 oknum anggota TNI.

Selain itu, kedua aspirasi masyarakat dari kasus penganiayaan 3 warga oleh oknum TNI di Kabupaten Mappi, hingga mengakibatkan seorang warga bernama Bruno Kimko tewas akibat penganiayaan itu.

Ketiga, aspirasi Save Lukas Enembe yang diterima DPR Papua dalam aksi demo damai yang digelar Koalisi Rakyat Papua (KRP) di Taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, 20 September 2022.

Baca Juga : Pendukung Lukas Enembe Minta Presiden Beri Perlindungan Hukum

Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda mengatakan jika dari hasil rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR Papua, diputuskan bahwa ketiga aspirasi itu akan diteruskan ke instansi terkait di Jakarta.

“Kita sudah putuskan hari ini, besok DPR Papua akan berangkat untuk menyerahkan ketiga aspirasi itu ke instansi terkait di Jakarta. Kami hanya meneruskan aspirasi, sebagai tugas kami di lembaga ini, untuk meneruskan aspirasi rakyat ke pemerintah pusat,” jelasnya.

“Kami tidak mengintervensi hal-hal terkait aspirasi yang masuk. Tugas kami hanya meneruskan aspirasi itu dan itu murni aspirasi masyarakat,” sambungnya.

Ditambahkan, apapun aspirasi yang disampaikan rakyat ke DPR Papua, maka tugas DPR Papua menerima dan meneruskan kepada instansi terkait baik pemerintah daerah ke pusat, termasuk tuntutan Koalisi Rakyat Papua (KRP) dalam unjuk rasa Save Lukas Enembe akan disampaikan kepada Presiden RI.

Sekadar diketahui, peristiwa tragis kasus pembunuhan secara sadis dengan cara memutilasi tubuh 4 warga Nduga di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, 20 Agustus 2022, membuat gempar Papua.

Keempat korban yang belakangan diketahui bernama Arnold Lokbere, Lemanion Nirigi, Iryan Nirigi dan Jenius Tini, setelah dilakukan otopsi dan tes DNA oleh Polri. Kemudian, jasad mereka dikremasi oleh keluarga korban, meski bagian tubuh lain kaki dan kepala belum diketemukan hingga kini.

Sedangkan, 9 orang pelaku pembunuhan dan mutilasi itu berhasil ditangkap, termasuk 6 orang oknum anggota TNI dan seorang pelaku masih menjadi buronan polisi.

Sedangkan, kasus penganiayaan terhadap 3 warga di Kabupaten Mappi juga tak kalah menjadi perhatian serius warga Papua. Apalagi, pelakunya diduga adalah oknum anggota TNI.

Baca Juga : DPR Papua Bentuk Pansus Mutilasi dan Mappi

Korban pertama diketahui Benny Yohosua dilaporkan telah dipukul oknum prajurit TNI Raider 600 di Bade. Sedangkan, korban kedua dan ketiga ini diketahui bernama Norbertus Kanggun dan Bruno Kimko yang dilaporkan juga dianiaya oleh oknum anggota TNI. Bahkan, Bruno Kimko harus meregang nyawa setelah dianiaya oknum anggota TNI itu.

Aspirasi ketiga, terkait aksi demo Save Lukas Enembe di Taman Imbi, Kota Jayapura, 20 September 2022, yang digelar Koalisi Rakyat Papua yang menuding adanya upaya kriminalisasi yang dilakukan KPK dengan menetapkan Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi Rp 1 miliar dan tudingan melakukan transaksi tidak wajar di Kasino atau rumah judi di luar negeri yang mencapai Rp 560 miliar. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *