Dishub Mamberamo Raya Tak Ingin Terulang Insiden Kapal Pengangkut Alkes dan Bama

Kadishub Mamberamo Raya, James A Wanda, SSos bersama Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Deden Sumantri memantau pemuatan bama ke KM Lestari Permai di Pelabuhan Jayapura, Sabtu, 2 Mei 2020.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Mamberamo Raya tidak menginginkan terulangnya kejadian penarikan KM Lestari Permai yang mengangkut alat kesehatan dan bahan makanan beberapa minggu lalu.

 Untuk itu, Dinas Perhubungan Mamberamo Raya kini lebih aktif lagi melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, baik di Pempro Papua maupun di instansi yang ada di Pelabuhan Jayapura maupun Kementerian Perhubungan RI.

“Saya rasa kemarin menjadi pembelajaran buat kita, namun untuk kali ini tidak. Karena, kami sudah berkoordinasi dengan semua instansi baik yang ada di areal Pelabuhan Jayapura maupun Provinsi Papua hingga ke Kementerian di Pusat, sehingga ke depan tidak ada kejadian terulang,” kata Kepala Dinas Perhubungan Mamberamo Raya, James A Wanda, SSos di sela-sela memantau pemuatan beras dan alat kesehatan ke KM Lestari Permai di Pelabuhan Jayapura, Sabtu, 2 Mei 2020.

Menurutnya, jika terjadi trouble lagi, tentunya perlu dipertanyakan. Sebab, diakui Kadishub James Wanda, jika pihaknya telah berkoordinasi dengan semua pihak, apalagi pengangkutan alkes dan bama itu, demi kemanusiaan dalam rangka pencegahan virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Mamberamo Raya.

“Kami sudah bicarakan semua dan kami melaksanakan ini demi kemanusiaan, artinya kalau dari Mamberamo Raya yang sudah hanya menggunakan transportasi laut, kami sudah bicara dengan instansi terkait itu, mereka sudah menyetujui itu dan mereka sudah memberikan semua kemudahan-kemudahan. Kami berterimakasih kepada pemerintah provinsi, pusat dan semua petugas dan instansi yang ada di Pelabuhan baik KSOP, perhubungan, karantina dan lainnya,” ujarnya.

Kadishub James Wanda menargetkan jika pemuatan barang di KM Lestari Permai sudah selesai pada hari Senin, maka akan segera diberangkatkan menuju ke Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya.

 “Ini perlu dilakukan cepat, karena sesuai dengan program kita dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mamberamo Raya untuk membantu masyarakat, sehingga jika selesai pemuatan beras itu, maka akan segera diberangkatkan. Kita tahu bama ini, banyak dari daerah lain mengambil dari Jayapura. Jadi, kita perlu bersabar. Kalau ini sudah selesai, tentu akan segera diberangkatkan,” jelasnya.

Kadishub James Wanda mengatakan, jika sesuai kesepakatan bersama Gubernur Papua dengan forkompinda dan para bupati dan wali kota se Papua untuk pembatasan sosial, maka KM Lestari Permai tidak boleh mengangkut penumpang, tetapi hanya tim medis dan ABK saja.

“Jadi, tidak ada yang bilang bahwa masyarakat boleh naik, itu tidak bisa. Semua sudah ditegaskan bahwa yang bisa naik adalah tim medis, sembako dan alat medis,” tandasnya.

Soal tidak menggunakan KM Cantika Lestari untuk mengangkut bama dan alkes ke Mamberamo Raya, Kadishub James Wanda menambahkan, jika KM Cantika Lestari tidak bisa menggunakan peralatan bongkar muat. Dan, KM Cantika Lestari, terhitung 30 Maret 2020 sudah selesai masa kontraknya dengan Pemkab Mamberamo Raya, sehingga jika mau menggunakannya, harus diperpanjang lagi.

“Ya, memang kita gunakan KM Lestari Permai, karena sangat memadahi dengan kapasitas angkutan lebih banyak, sehingga pakai KM Lestari,” imbuhnya. (wly/bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *