JAYAPURA, Papuaterkini.com – Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib mengaku kecewa terkait anggaran atau pagu dana yang diterima MRP setiap tahunnya.
“Ya, kami sedikit kecewa dengan pagu dana yang kita terima,” kata Timotius Murib, baru-baru ini.
Padahal, kata Timotius Murib, padahal banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh MRP sebagai presentasi kultur di Tanah Papua.
“Ya, sampai terakhir, kami ya begitu-begitu saja,” ujarnya.
Soal anggaran yang diterima MRP setiap tahunnya? Timotius Murib mengungkapkan jika untuk tahun 2018 ini, MRP belum mendapatkan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran), baru diserahkan pada OPD yang ada di linkungan Pemprov Papua.
“Kami belum tahu berapa angkanya untuk tahun 2018. Tahun lalu kami dapat Rp 36 miliar setahun, itu plus dengan gaji dan kegiatan MRP yang dibiyai dari dana Otonomi Khusus,” jelasnya.
Padahal, lanjut Timotius Murib yang menjabat Ketua MRP dua periode ini, pada OPD di lingkungan Pemprov Papua bisa mendapatkan anggaran mencapai ratusan miliar.
“Ya, kami akan meningkatkan sesuai dengan kinerja ke depan semoga MRP merencanakan program banyak, maka ya konsekuensi ada penambahan pembiayaan,” katanya.
Apalagi, kata Timotius Murib, ke depan ada program lain yakni untuk pendataan Orang Asli Papua, sehingga konsekuensi dari program itu tentu ada penambahan anggaran untuk MRP.
“Untuk tahun ini, ya kami akan perjuangkan pada perubahan, supaya ada dana pengawalan untuk pendataan OAP khusus di statistik,” imbuhnya. (bat)
