JAYAPURA, Papuaterkini.com – Ratusan porter yang beroperasi di Bandara Theys Hiyo Eluay, Sentani, Kabupaten Jayapura terdampak penyebaran virus Corona atau Covid-19. Praktis saja, sudah hampir empat bulan mereka tidak dapat bekerja dengan baik.
Mereka mengeluhkan tidak ada lagi pemasukan, sehingga tentu berdampak pada perekonomian keluarga mereka. Belum lagi untuk membayar uang kos dan keperluan lainnya.
“Sudah hampir empat bulan, kami tidak bisa bekerja sebagai porter bandara,” keluh Yuda, salah seorang porter Bandara Sentani, dalam pertemuan dengan Komisi IV DPR Papua.
Bahkan, Yuda yang mewakili semua poter di Bandara Sentani ini mengungkapkan, jika ada banyak porter bandara tidak mampu lagi membayar uang sewa kos,
“Ada teman-teman yang kos, bayar darimana? Makan minumnya bagaimana? Karena memang kami sudah tidak kerja lagi,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta bantuan kepada Komisi IV DPR Papua agar para porter bandar ini bisa bekerja kembali, misalnya dengan membuka penerbangan intra Papua terlebih dahulu. Meski ada pelayanan Jayakarta ke Jayapura atau sebaliknya, namun itu hanya 2 kali penerbangan dalam seminggu.
Anggota Komisi IV DPR Papua, Mesak Magai, SSos, MSi mengatakna, jika pihaknya melakukan kegiatan pengawasan dan sosialisasi perdasi/perdasus Papua dengan para porter Bandara Sentani untuk mendapatkan masukan.
Memang mereka mengeluh dengan kondisi pembatasan sosial itu, sehingga pihaknya membantu para porter bandara dengan bahan makanan (bama).
“Ini bentuk kepedulian kami terhadap para porter bandara yang terdampak Covid-19,” kata Mesak Magai usai bertemu dengan Porter Bandara Sentani, 24 Juni 2020.
Ditambahkan, bantuan yang diberikan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban para porter Bandara Sentani selama pandemi Covid-19. (bat)
