JAYAPURA, Papuaterkini.com – Anggota Komisi IV DPR Papua, Herman Yogobi mengatakan bahwa pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan lingkungan hidup di suatu daerah.
Hal itu dikatakan Herman Yogobi pada pertemuan dalam rangka kegiatan pengawasan dan sosialisasi perdasi-perdasus dengan masyarakat Kampung Dosay, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, baru-baru ini.
Menurutnya, pelestarian hutan di Kampung Dosay Distrik Sentani Barat harus menjadi perhatian pemerintah. Diperlukan kebijakan yang mendasar agar masalah kerusakan hutan dapat diatasi.
Untuk itu, lanjutnya, kebijakan yang ditempuh adalah dengan menerapkan paradigma pembangunan kehutanan yang berkelanjutan, yaitu bertumpu pada keseimbangan antar keberlanjutan fungsi ekonomi, ekologi dan social budaya dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak sentralistis dengan membangun kemandirian masyarakat.
Selain itu, kata Herman Yogobi, untuk mencapai tujuan dari pada kebijakan kehutanan maka salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah keterlibatan aktif masyarakat dalam melestarikan sumber daya hutan.
“Partisipasi mereka dalam pelestarian sangat penting mengingat bahwa mereka adalah penentu (subjek) dan sekaligus yang merasakan dampak kebijakan tersebut (objek),” ujarnya.
“Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat volume air yang ada pada kali Dosay, yang mana itu menjadi salah satu tempat wisata di Kabupaten Jayapura. Apabila pemeliharaan hutan di sekitar tidak berjalan baik maka dipastikan akan berdampak pada air yang dihasilkan yang mengalir di area kali tersebut,” sambungnya.
Herman Yogobi menambahkan, jika hal itu juga yang menjadi salah satu sumber air bagi masyarakat Kabupaten Jayapura khususnya Distrik Sentani Barat. (bat)