Penkes  

Harus Ada Grand Desain Program Beasiswa Otsus ke Luar Negeri

Kepala BPSDM Papua, Aryoko Rumaropen menyerahkan data mahasiswa Papua di luar negeri kepada Komisi V DPR Papua, Rabu, 2 September 2021.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Masih adanya permasalahan terhadap program pengiriman anak-anak Papua untuk kuliah atau beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) di berbagai perguruan tinggi di berbagai negara, nampaknya menjadi perhatian serius Komisi V DPR Papua.

Untuk itu, DPR Papua melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama BPSDM Provinsi Papua dan mitra organisasi untuk mencari solusi dalam sebuah grand desain terhadap program pengiriman mahasiswa Papua keluar negeri itu di Hotel Horison Kotaraja, Kota Jayapura, Rabu, 9 September 2021.

Wakil Ketua Komisi V DPR Papua, Kamasan Jack Komboy mengatakan, jika harus ada grand desain untuk program pengiriman mahasiswa Papua ke luar negeri yang dibiayai dari dana Otsus tersebut.

“Ya, semua itu mengacu pada sebuah grand desain. Saya berharap setelah pengesahan Perubahan Kedua UU Otsus, dalam RPP itu dibicarakan dengan baik,” kata Jack Komboy.

Untuk itu, Komisi V DPR Papua meminta kepada BPSDM Provinsi Papua dalam rangka rencana menyusun sebuah grand desain dapat disusun  dengan baik, sehingga langkah-langkah yang dilakukan untuk menuju pada tahun 2045, bisa mengacu ke sana, sehingga tidak terulang lagi pada Otsus pertama.

Sebab, lanjut Jack Komboy, pengiriman mahasiswa Papua ke berbagai perguruan tinggi di luar negeri itu, dapat dikemas dengan baik dan dibicarakan dengan semua pihak, sehingga dapat dilaksanakan dengan baik.

Yang jelas, Jack Komboy mengaku jika Komisi V DPR Papua menunggu BPSDM untuk mengusulkan sebuah regulasi berupa raperdasus terhadap hal itu.

“Nah, kami DPR Papua tinggal menunggu itu, agar bisa didiskusikan lebih lanjut. Saya kira dari hasil ini, kedepan kita akan undang lagi BPSDM bersama mitranya, para doktor yang ada terkait dengan rencana membuat sebuah perdasus,” jelasnya.

Soal proses menyiapkan calon mahasiswa yang akan dikirim keluar negeri pada tahun depan, Jack Komboy menambahkan, jika tentunya harus mengacu pada grand desain yang akan dibuat tersebut.

“Nah, terkait perdasus yang mau dibuat, saya berharap hal – hal seperti ini, itu yang harus dituangkan di dalam, sehingga dalam proses penerimaan beasiswa Otsus itu, punya aturan mainnya seperti apa, harus dimuat dalam perdasus itu. Termasuk keterlibatan alumni mahasiswa Papua dari luar negeri,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala BPSDM Provinsi Papua, Aryoko Rumaropen menyerahkan data mahasiswa Papua yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di berbagai negara, termasuk yang sudah lulus dan telah bekerja kepada Komisi V DPR Papua.(bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *