JAYAPURA, Papuaterkini.com – Dalam rangka Milad ke 54 Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Pusat di Tanah Papua menyelenggarakan berbagai kegiatan yakni penyerahan hadiah lomba, pentas seni dan pameran UMKM di lingkungan Yapis Papua Dok V Atas, Kota Jayapura, Rabu, 14 Desember 2022
Dalam Pameran UMKM, salah satu stand terbaik yang banyak dikunjungi anak-anak dan banyak produk yang dibeli yakni stand SMA Hikmah Yapis Jayapura. Apalagi, stand itu menyajikan makanan ringan aneka jenis sosis barbeque dan minuman dingin maupun hasil karya siswa seperti tas belanja dan lainnya yang dibuat dari bahan daur ulang bungkus indomie.
Kepala SMA Hikmah Yapis Jayapura Ahmad Junedi SPd, MSi, mengatakan, SMA Hikmah Yapis Dok V Atas, ikut berpartisipasi dalam pameran UMKM yang dilasanakan dalam memperingati Milad ke 54 Yapis Pusat di Tanah Papua dan antusias yang hadir di stand SMA Hikmah Yapis Jayapura sangat luar biasa.
“Dalam pameran UMKM, SMA Hikmah Yapis menampilkan karya dari anak-anak kita dalam bentuk makanan tradisional ada peyek, keripik singkong dan makanan dalam bentuk kemasan, ada juga aneka jenis sosis yang dimasak ala barbeque,” kata Ahmad Junaedi.
Selain itu, kata Ahmad Junaedi, ada juga tas belanja yang dibuat dari bahan daur ulang plastik mie instan, dimana anak -anak diajarkan bisa memanfaatkan bahan daur ulang sebagai bentuk inovasi dan mendukung kreativitasnya sehingga anak-anak mempunyai bekal dalam beriwirausaha.
“Kami juga ada kegiatan ekstra kilikuler beladiri, qosidah dan kanjian-kajian Islam untuk menumbuhkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.
Lebih lanjut, SMA Yapis Jayapura juga sering ikut pameran UMKM jika ada undangan contohnya pada saat momen HUT Kemerdekaan RI, pameran kebudayaan dengan melibatkan semua guru dan sebagai objek utama.
Sementara itu, Koordinator Kewirusahaan SMA Hikmah Yapis Jayapura Zulaeha menambahkan, peserta didik di SMA Yapis Jayapura telah membuat produk salah satunya adalah ada daur ulang dari limbah bungkus mie instan yang diolah menjadi barang yang dibuat jadi gelang-gelang, paper bag.
Selain itu, ada beberapa produk makanan yang dihasilkan salah satunya ada kue lontar, jalangkote dan jajanan tradisional.
“Kami latih membuat produk ini supaya peserta didik kami kenal dan bisa mempunyai jiwa kewirusahaan atau melatih siswa bisa kreatif, inovatif, dan untuk hasil prakarya sendiri baru dipamerkan tapi kalau untuk kegiatan kewirausahaan itu sudah 5 tahun dan antusias anak-anak memang bagusmereka senang dan terlatih apalagi jika kegiatan dilakukan di luar kelas mereka lebih senang,” katanya.
Menurutnya, saat ini untuk produk yang dipasarkan produk snack ringan seperti keripik dan memang kendala yang dihadapi tentu masalah permodalan. (bat)
