Hukrim  

Aksi Pencurian di Merauke Meningkat, Uskup Mandagi : Polisi Bikin Apa?

Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, M.Sc
banner 120x600
banner 468x60

Merauke – Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, M.Sc mengungkapkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir ini aksi kriminalitas di Kabupaten Merauke cukup tinggi.

Dirinyapun mempertanyakan keberadaan aparat penegak hukum yang ditugaskan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah.

“Pencurian di Merauke semakin merajalela, ini polisi-polisi ada dimana” kata Uskup Mandagi dengan nada bertanya.

Hal ini disampaikannya kepada wartawan di Sekretariat Keuskupan Agung Merauke, Jumat (24/02) siang tadi. Menyusul adanya tindak pencurian kendaraan bermotor yang merupakan kendaraan operasional Keuskupan Agung Merauke.

“Beberapa hari lalu motor kami hilang di curi orang. Yang curi motor ini adalah umat sendiri. Dan syukur kita disini punya CCTV sehingga pelaku bisa cepat ditangkap” katanya.

Dirinya juga mengutarakan, siapapun yang melakukan kejahatan harus mendapatkan hukuman yang setimpal.

“Mau dia Katolik ataupun bukan, kalau dia buat kejahatan harus dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku” ucapnya.

Uskup Mandagi juga menambahkan, bukan karena kendaraan operasional Keuskupan Agung Merauke hilang di gondol maling yang menjadi dasar dirinya berbicara di media.

“Bukan karena motor ini hilang, tapi pencurian di Merauke ini sering terjadi tetapi kerja polisi sepertinya sangat lambat. Di sekolah saja ada laptop yang hilang lalu di gereja juga ada kendaraan juga yang hilang, polisi kemana, bikin apa dan apa saja yang mereka kerjakan” tanya Uskup lagi.

Ia juga meminta sekiranya aparat Kepolisian yang bertugas di Kabupaten Merauke dapat melaksanakan tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah itu dengan maksimal, sehingga masyarakat tidak lagi khawatir dengan keamanannya.

“Jangan nanti setelah ada kejadian baru semua kalang kabut mau melaksanakan tugas supaya disebut paling hebat” tuturnya. 

Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan ketika di hubungi melalui pesan singkat WhatsApp Messenger enggan menanggapi pernyataan Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi. (Arie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *