Penggunaan Bahasa Ibu Kembali Digelorakan

banner 120x600
banner 468x60


Manokwari – Balai Bahasa Papua saat ini tengah berupaya untuk melestarikan bahasa daerah yang kian hari kian tergerus oleh perkembangan jaman.

Hal ini disampaikan oleh Yohanes Sanjoko, M.A yang merupakan Widya Bahasa Ahli Muda dari Balai Bahasa Papua.

Yohanis menuturkan, untuk melestarikan bahasa daerah saat ini pihaknya tengah melakukan revitalisasi bahasa.

Dijelaskannya, revitalisasi bahasa ini merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Ini merupakan kepedulian dan keprihatinan Menteri Pendidikan melihat fenomena yang terjadi saat ini bahasa daerah di Nusantara sudah mengalami kemunduran daya hidup atau vitalitasnya” kata Yohanis saat ditemui di Manokwari, Selasa (23/05).

Oleh sebab itu, revitalisasi bahasa sangat perlu dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menggelorakan penggunaan bahasa daerah khususnya kepada generasi muda yang ada di seluruh Tanah Papua.

Karena menurutnya, jika revitalisasi bahasa daerah ini tidak dilakukan maka nantinya akan terjadi kemunduran bahkan terancam punah.

“Karena itu saat ini Kementerian Pendidikan sedang memantik atau memotivasi pemerintah daerah terutama turut serta membantu melestarikan bahasa daerah” ucapnya.

Kata Yohanis sebelum di program untuk dapat masuk ke dalam ekstra kulikuler di sekolah, ada beberapa tahapan yang harus di lalu terlebih dahulu.

Salah satunya adalah pemetaan bahasa. “Untuk pemetaan bahasa sendiri sudah kita lakukan sejak tahun 2012. Dari pemetaan itu tercatat ada 428 bahasa di Tanah Papua” ungkapnya.

Selain pemetaan bahasa ada juga beberapa kajian yang dilaksanakan yang kemudian dilanjutkan dengan Revitalisasi Bahasa.

Lebih lanjut dikatakannya setelah revitalisasi ini dilakukan kedepan pihaknya akan mengandeng pemerintah daerah untuk menggelar festival budaya dan bahasa. (Ari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *