Bupati Dasinapa Tunjuk Anak Asli Sungai Besar Mamberamo Jadi Plt Kadispora

banner 120x600
banner 468x60

BURMESO, Papuaterkini.com – Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos menunjuk secara resmi, Mesak Bilasi, anak asli Sungai Besar Mamberamo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Mesak Bilasi, menggantikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga sebelumnya, Gasper Rewapatara.

Mesak Bilasi tercatat sebagai putra asli Suku Kawera yang mendiami Sungai Besar Mamberamo Raya. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga dan merupakan Mantan Kepala Distrik Mamberamo Tengah.

Bupati Dasinapa mengakui jika pihaknya ingin mengorbitkan anak asli Mamberamo Raya terutama Suku Kawera untuk menjadi pemimpin atau Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Menurutnya, kondisi di Mamberamo Raya dilihat dari pengalaman kerja dan pendidikan hampir semua rata-rata sama, namun ada yang cerdas. Hanya saja, terkendala dari sisi kepangkatan.

“Itu yang selama ini menjadi kendala. Maka sekarang sebagai bupati, ia bagaimana caranya memotivasi semangat mereka agar mereka tahu ada bukti, ada anak-anak asli yang bisa dipercaya, sehingga harus dimunculkan,” katanya.

Lebih lanjut, meski ada dilema dalam kepangkatan, namun harus dibuktikan untuk mengorbitkan anak asli Mamberamo Raya menjadi pemimpin OPD, yang penting tidak korupsi dan untuk perubahan ke depan.

“Ini akan menjadi contoh untuk memotivasi dan memberikan kepercayaan kepada anak asli Mamberamo Raya memimpin di birokrasi,” jelasnya.

Bupati Dasinapa menambahkan, jika kebijakannya itu bagian dari pengkaderan terhadap anak-anak asli Mamberamo Raya yang disiapkan untuk menjadi pemimpin ke depan.

“Kita tidak bisa menyuruh polisi mengamankan suatu daerah, tapi dengan mengorbitkan anak-anak asli daerah itu, tentu menjadi cara psikologis untuk menjamah hati mereka dengan cara itu, sehingga ia dengan sendirinya akan terlibat langsung membantu pemerintah dalam pembangunan di daerah ini,” jelasnya.

Bupati Dasinapa juga menambahkan bahwa tentu saja pemerintah daerah menghargai anak asli daerah untuk menjadi pemimpin di birokrasi. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *