JAYAPURA, Papuaterkini.com – Anggota DPR Papua melakukan reses dengan menemui para pengungsi Banjir Bandang di Sentani yang terjadi Maret 2019.
Jansen Monim mengakui, dalam pertemuan itu, terdapat puluhan pengungsi Banjir bandang Sentani yang masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
“Sudah 9 bulan mereka masih mengungsi tepatnya di daerah Kemiri. Saya kemarin kunjungi mereka, mereka sampaikan sampai hari ini, pemerintah termasuk BNPB janjikan bantuan pemerintah, namun belum terealisasi, rumah satupun belum ada,” kata Jansen Monim.
Dikatakan, mereka mulai mengeluh karena bantuan pemerintah mulai menurun, bahkan mereka makan sehari sekali, susah mendapatkan air bersih dan lainnya.
Menurutnya, mereka ingin segera keluar dari pengungsian dan dapat tinggal di tempat yang layak atau perumahan.
“Pemerintah harus merealisasikan bantuan kepada mereka, termasuk perumahan,” ujarnya.
Bahkan, mereka berulang kali menyampaikan agar pemeritah daerah dan aparat keamanan menjaga Gunung Cycloop, laantaran kini mulai ada perambahan lagi, bahkan beraktivitas dengan berkebun di kawasan cagar alam itu.
“Ya, mestinya harus ada langkah-langkah tegas terhadap perambahan liar di Cycloop, agar kejadian banjir bandang tidak terulang,” tandasnya.
Yang jelas, Jansen Monim, perumahan yang dijanjikan untuk korban pengungsi sampai saat ini belum terealisasi dengan baik.
Ditambahkan, program renovasi rumah juga dari pemerintah juga tidak berjalan maksimal. (bat)