Tahun Baru di Barapasi, Bupati Dasinapa Disambut Antusias

Ratusan warga dan aparat Distrik Waropen Atas dan para kepala kampung menyambut kedatangan Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos dalam kunjungan keluarga di Barapasi, Waropen Atas, 2 Januari 2019.
banner 120x600

BURMESO, Papuaterkini.com – Setelah bermalam di Warembori, 2 Januari 2020, Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos melanjutkan perjalanan menuju ke Barapasi, Distrik Waropen Atas dengan speed boat yang ditempuh hampir 3 jam.

Ratusan warga antusias menyambut kedatangan Bupati Dasinapa di Pelabuhan Barapasi dan langsung mengaraknya ke Kampung Barapasi yang ditempuh 1 Km lebih.

Meski kegiatan Bupati Dasinapa ini merupakan kunjungan keluarga, namun ratusan warga antusias menyambutnya, termasuk kepala distrik Waropen Atas beserta staf dan para kepala kampung dan aparat kampung dari beberapa kampung terdekat.

Bahkan, mereka meminta Bupati Dasinapa untuk bertatap muka untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan permasalahan untuk mencari solusinya.

“Kami merasakan bahwa kehidupan dalam Tuhan sangat bahagia, karena kasih Tuhan, sehingga saya hadir disini hanya kunjungan keluarga,” kata Bupati Dasinapa dihadapan ratusan warga Barapasi dan sekitarnya.

Sebab, kata Bupati Dasinapa, ia berkomitmen pada 25 Desember 2019 harus ada di Waropen Atas untuk merayakan Natal bersama keluarga.

“Awalnya ada rencana istri saya Natal di Burmeso, namun akhirnya kami open house Natal di kediaman dulu. Karena sesuatu dan lain hal, maka suka dan tidak suka 2 Januari harus sampai di Barapasi untuk kunjungan keluarga,” katanya.

Dihadapan warga, Bupati Dasinapa menyampaikan berbagai kebijakan yang dilakukan dan berbagai program yang akan dilaksanakan pemerintah Mamberamo Raya.

Bahkan, Bupati Dasinapa menyampaikan telah melakukan pergantian tiga kepala OPD.

Selain itu, Bupati Dasinapa juga menyampaikan soal pemekaran kampung di Kabupaten Mamberamo Raya.

“Kita bersyukur untuk Tuhan, karena untuk seluruh Papua hanya Mamberamo Raya lebih dulu disah pihak berwenang bahwa untuk pemetaan dari desa dan kampung. bahkan, saya sudah tandatangani itu di Jakarta, bisa dicek pak Ayomi,” katanya.

Bahkan, lanjut Bupati Dasinapa mengungkap dari kuota atau jatah 50 pemekaran kampung untuk Papua, Kabupaten Mamberamo Raya dapat 24 kampung yang sudah mendapatkan lampu hijau dari pusat.

“Sedangkan yang sudah ada dalam pemetaan kampung di Mamberamo Raya ada 137 kampung. Itu tidak mudah,” tandasnya.

Selain itu, Bupati Dasinapa juga menyampaikan terkait rencana adanya investor dari China yang akan masuk ke Mamberamo Raya.

Sebelumnya, Gubernur, Pangdam, Kapolda dan Bupati Mamberamo Raya diundang ke Morowali, untuk melihat investasi di daerah itu dan ternyata dalam lima tahun dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Morowali.

“Selanjutnya, saya bersama Pak Luhut Binsar, Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur, Pangdam dan Kapolda serta Yunus Wonda, Mantan Ketua DPR Papua sempat diundang ke China, ke perusahaan Sang Shang yang akan berinvestasi di Mamberamo Raya,” jelasnya.

Menurutnya, jika ingin Mamberamo Raya berubah, maka investor harus masuk melakukan investasi di daerah ini.

Dalam pertemuan ini, tampaknya tidak disia-siakan oleh kepala kampung, aparat kampung, para tokoh masyarakat dan warga untuk menyampaikan aspirasi, lewat dialog atau tanya jawab.

Bahkan, lantaran antusiasnya, pertemuan ini berlangsung hingga 7 jam lebih, mulai soal dana desa, pemekaran kampung, distrik, pembangunan, pendidikan dan lainnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *