Dinas Sosial Latih Meubelair Bagi 50 Anak Asli Mamberamo Raya

Plt Bupati Mamberamo Raya, Yakobus Britay, SIP, MKp didampingi Kepala Dinas Sosial, Baharudin Thalib, SE melihat pelatihan meubelair di Burmeso, Rabu, 21 Oktober 2020.
banner 120x600
banner 468x60

BURMESO, Papuaterkini.com – Dinas Sosial Kabupaten Mamberamo Raya melakukan pelatihan pembuatan meubelair untuk 50 anak asli Mamberamo Raya yang berlangsung mulai Selasa, 20 Oktober 2020.

Pelatihan Tenaga Kerja Siap Pakai ini, mendapatkan apresiasi dari Plt Bupati Mamberamo Raya, Yakobus Britay, SIP, MKp saat melakukan sidak di Dinas Sosial, Rabu, 21 Oktober 2020.

“Tentu saya mengapresiasi kegiatan pelatihan untuk menyiapkan skill bagi anak-anak Mamberamo Raya ini,” kata Plt Bupati Yakobus Britay.

Sebab, kata Plt Bupati Yakobus Britay, dengan pelatihan ini, memberikan doronngan dan motivasi bagi anak-anak Mamberamo Raya untuk mendapatkan skill atau ketrampilan.

Plt Bupati Yakobus Britay berharap jika tahun depan bisa lebih banyak anak-anak asli Mamberamo Raya mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan skill atau ketrampilan bagi mereka.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Mamberamo Raya, Baharudin Thalib, SE mengatakan, jika pelatihan tenaga kerja siap pakai ini, menggunakan dana Otsus.

“Pelatihan ini diikuti 50 orang anak asli Mamberamo Raya. Ini tuntutan dari UU Otsus, sehingga kami implementasikan lewat pelatihan ini. Makanya pesertanya anak asli Mamberamo Raya,” kata Bahar, sapaan akrabnya.

Para peserta pelatihan ini, berasal dari 8 distrik yang ada di Kabupaten Mamberamo Raya.

Pihaknya berharap pelatihan tenaga kerja siap pakai ini, tidak berhenti pada tahun ini, sehingga perlu perhatian serius dari pemerintah daerah.

Apalagi, lanjut Bahar, anak-anak Mamberamo Raya sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan meubel ini.

“Saya sampaikan jika pelatihan ini berlanjut, maka adek-adek bisa jadi instruktur, karena apa ini bersumber dari dana Otsus sehingga anak-anak asli Mamberamo Raya harus menikmati dana Otsus ini, bukan orang luar,” tandasnya.

Ke depan, Bahar berharap agar pelatihan ini akan lebih baik lagi dengan adanya peralatan tukang.

“Harapan saya ke depan mereka bisa membentuk kelompok profesional untuk meubelair sehingga ke depan pemasarannya bisa diarahkan ke kantor-kantor yang ada, tidak perlu datangkan dari luar, apalagi bahan kayu banyak di Mamberamo Raya,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *