Berita  

Seorang Gembala Gereja Ditembak di Intan Jaya

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni bersama Ketua DPRD Intan Jaya, Panus Wonda dan Anggota DPR Papua, Thomas Sondegau menjenguk korban penembakan di RSUD Sugapa.
banner 120x600
banner 468x60

SUGAPA, Papuaterkini.com – Seorang gembala gereja atau pewarta gereja Katolik Stasi Emondi Paroki Bilogai di Distik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua dilaporkan tertembak di area Domogau.

Korban yang diketahui bernama Agustinus Duwitau mengalami luka tembak di pundak kiri hingga tembus di dada kiri atas, lalu korban berupaya lari menuju ke Kampung Emondi, Distrik Sugapa, Rabu, 7 Oktober 2020 sekira pukul 07.00 WIT.

Korban sempat dievakuasi warga dan dibawa dengan ambulans ke UPTD RSUD Sugapa, Intan Jaya untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, SS, MSi, bersama Ketua DPRD Intan Jaya, Panus Wonda dan Anggota DPR Papua, Thomas Sondegau langsung menjenguk korban di UPTD RSUD Sugapa.

Bupati Natalis Tabuni sempat berkomunikasi dengan korban dan dokter yang menangani korban.

Usai menjenguk korban, Bupati Natalis Tabuni mengatakan, jika pihaknya mendapatkan informasi ada warganya yang tertembak di Kampung Emondi.

“Ya, korban penembakan Agustinus Duwitau yang sedang dalam.perjalanan dari Pusat Paroki Bilogai menuju Pos Emondi pukul 07.00 WIT,” kata Bupati Natalis Tabuni di Kantor Bupati Intan Jaya.

Setelah mendapatkan informasi itu, Bupati Natalis memerintahkan ASN Dinkes Intan Jaya bersama pihak Gereja Katolik dan beberapa tokoh masyarakat untuk memastikan adanya penembakan itu.

“Ternyat ditemukan korban gembala pak Agustinus Duwitau, di puncak gunung dan sekarang sudah ada di UPTD RSUD Sugapa untuk mendapatkan perawatan,” katanya.

Bupati Natalis berharap setelah ada penanganan awal dari tim medis RSUD Sugapa, kemudian Kamis, 8 Oktober 2020 pagi hari akan dirujuk ke Nabire.

Bupati Natalis mengaku belum tahu pasti kejadian penembakan terhadap korban tersebut.

“Kami sendiri dari Pemkab Intan Jaya akan mendalami dan berkoordinasi dengan TNI dan Polri terkait kejadian ini,” ujarnya.

Bupati Natalis mengimbau kepada masyarakat Sugapa untuk tetap tenang.

“Sesuai imbauan tertulis dari Pemkab Intan Jaya bersama TNI dan Polri bersama stakeholder untuk tidak keluar malam diatas jam 18.00 dan tidak boleh bepergian sendiri. Tidak boleh bawa senapan angin, kalau mau bepergian beri tahu petugas. tetap waspada karena Intan Jaya belum pulih sepenuhnya,” pungkasnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *