Pelayanan RSUD Mamberamo Raya Ditutup, Elias Basutey: Itu Langkah Keliru

Ketua DPRD Mamberamo Raya, Elias Basutey, SPd.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Penutupan pelayanan RSUD Kawera, Kabupaten Mamberamo Raya dalam beberapa waktu ini, lantaran sejumlah tenaga kesehatan terpapar Covid-19, ditanggapi serius Ketua DPRD Kabupaten Mamberamo Elias Basutey, SPd.

Elias Basutey menilai kebijakan Direktur RSUD Mamberamo Raya yang menutup seluruh pelayanan rumah sakit sejak 17 Juli 2021 dilakukan secara sepihak itu dan hal itu merupakan langkah yang salah alias keliru.

Sebab, penutupan pelayanan RSUD Kawera tanpa melalui rapat Muspida baik pimpinan daerah, DPRD maupun Dinas Kesehatan.

Untuk itu, Elias Basutey meminta Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Raya harus serius menyikapi persoalan penutupan pelayanan kesehatan di RSUD Kawera, Mamberamo Raya, karena saat ini masyarakat kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Kenapa Direktur Rumah Sakit seenaknya tutup RSUD Kawera? Kecuali sudah ada rapat daerah oleh seluruh Muspida dan harus Bupati dan Wakil Bupati yang perintah baru ditutup. Tapi, ini belum ada rapat daerah, rumah sakit ditutup sepihak saja oleh direktur. Memang itu bengkel mobil atau motor, jadi seenaknya mau ditutup,” tegas Elias Basutey dalam Rapat Dengar Pendapat  (RDP) bersama Pemda, Pimpinan dan Anggota DPRD dan Dinas Kesehatan yang dilaksanakan akhir pekan kemarin.

Menurutnya, jika alasan direktur menutup pelayanan RSUD Kawera itu, karena ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, semestinya Nakes yang terpapar Covid-19 yang  melakukan isolasi mandiri atau karantina, bukan justru RSUD ditutup.

“Banyak masyarakat telepon , sms tanya kepada kami dewan, kenapa rumah sakit ditutup tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat, meskipun ada Puskesmas terdekat,  tapi jika ada pasien yang emergency dan membutuhkan perawatan lebih lanjut harus ditangani di RSUD. Sekarang direktur tutup rumah sakit, baru dia ke Jayapura,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamberamo Raya, Levina Krey yang dikonfirmasi mengakui, penutupan pelayanan RSUD Kawera Mamberamo Raya dilakukan Direktur sejak 17 Juli 2021.

Menurutnya, penutupan pelayanan di RSUD tersebut disebabkan karena berdasarkan hasil swab antigen terhadap Nakes di RSUD, ada beberapa tenaga kesehatan yang terconfirmasi positif Covid-19.

“Sebenarnya Direktur RSUD tidak boleh mengambil keputusan sendiri untuk menutup pelayanan di rumah sakit, seharusnya Nakes yang positif Covid-19 yang harus menjalani Isolasi mandiri selama 14 hari, sehingga saya selaku Kepala Dinas Kesehatan mengambil langkah untuk Puskesmas Kasonaweja dan Burmeso untuk mengantisipasi adanya pasien Covid-19 maupun pasien umum,” jelas Levina Krey

Untuk itu, Kadinkes Levina Krey menambahkan, setelah kurang lebih 2 minggu RSUD Kawera ditutup, pihaknya telah mengambil langkah untuk segera pelayanan di rumah sakit kembali dibuka, karena sudah melewati massa karantina petugas Nakes.

“Kami sudah sampaikan kepada Direktur RSUD agar Senin, 2 Agustus 2021, pelayanan di rumah sakit sudah harus dibuka kembali untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sambil kami menunggu pengiriman oksigen dan obat-obatan dari Jayapura ke Mamberamo,” pungkasnya. (nap)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *