Bulog Merauke Siap Salurkan Beras untuk Korban Banjir di Distrik Waan

Permukiman warga di lima kampung Kabupaten Merauke dilanda banjir, Kamis (17/12/2020). (Foto: Polda Papua)
banner 120x600
banner 468x60


Merauke, Papuaterkini.com – Terkait dengan banjir roob yang saat ini tengah terjadi di Distrik Waan, Kabupaten Merauke, Perum Bulog Cabang Merauke siap menyalurkan bantuan ke daerah tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Perum Bulog Cabang Merauke, Firman Mando saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.

Firman mengaku bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Sosial Provinsi Papua Selatan dan juga Kabupaten Merauke terkait dengan bencana yang terjadi di Distrik Waan.

“Kita sudah koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten Merauke. Pada prinsipnya kami siap untuk menyalurkan bantuan” kata Firman.

Ditanyai soal berapa banyak bantuan beras yang akan disalurkan ke Distrik Waan, kata Firman terkait hal itu belum ada permintaan.

“Belum ada permintaan soal berapa ton beras. Tapi pada prinsipnya kita siap untuk menyalurkan beras bagi korban bencana yang ada di Distrik Waan” pungkasnya.

Sementara itu Bupati Merauke, Romanus Mbaraka saat ditemui wartawan di VIP Room Bandara Mopah Merauke, Minggu (29/01) mengungkapkan bahwa 80 Ton beras siap disalurkan ke Distrik Waan.

Kata Mbaraka, banjir roob yang melanda sejumlah daerah pesisir di Kabupaten Merauke adalah bencana rutin yang terjadi setiap tahunnya termasuk di Distrik Waan.

Dia mengungkapkan, setiap tahunnya pada akhir Desember – akhir Januari air pasang tinggi selalu terjadi hingga ke pemukiman warga.

“Orang tua kita dulu bilang kalau jelang tahun baru cina air naik selalu tinggi. Dan itu biasanya warga disana sudah mempersiapkan segala hal untuk menghadapinya dengan tanam berbagai jenis tumbuhan yang nantinya akan di konsumsi bila banjir itu terjadi” ungkap Romanus.

Romanus Mbaraka melanjutkan bahwa pada tahun 1972 sudah pernah dilakukan pemindahan warga ke daerah batu merah dan daerah Kumbis untuk mendekatkan rentang pelayanan. Namun, masyarakat dikembalikan karena terjadi pemekaran wilayah.

Sebelumnya, Wakil Bupati Merauke, Riduwan menyebut, pengiriman bantuan tersebut masih di Koordinasikan dengan Dinas Sosial Kabupaten Merauke dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merauke.

Sementara terkait pemindahan warga, Riduwan menyebut masih terkendala masalah hak ulayat dan mata pencaharian warga. (Arie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *