MERAUKE, Papuaterkini.com – Ketua Pemuda Marind, Fransiskus Ciwe meminta kepada Pemerintah Kabupaten Merauke untuk segera menertibkan warung kopi keliling di sekitaran Patung Hati Kudus Yesus.
Permintaan ini disampaikannya lantaran, seluruh aktivitas yang terjadi akibat adanya warung kopi keliling ini, sudah sangat mengganggu masyarakat sekitar.
“Bagaimana tidak mengganggu? Warung kopi ini juga menyediakan peralatan karaoke sehingga pelanggannya juga sering bernyanyi ria di situ. Inikan mobil yang dijadikan warung, mereka bukanya juga malam dan itu sangat mengganggu masyarakat yang ada disekitar,” katanya, belum lama ini.
Selain itu, dia menilai kehadiran warung kopi dadakan ini juga dapat mengurangi nilai sakral dari Patung Hati Kudus Yesus yang ada di sekitaran areal Bandara Mopah Merauke itu.
“Bisa mengurangi nilai sakral, karena patung ini diresmikan oleh seorang Uskup Agung dengan maksud dan tujuan pembangunan patung ini bisa dijadikan sarana bagi umat Katolik dan Kristiani untuk beribadah,” ujarnya.
Dia menuturkan, sejak kehadiran warung-warung kopi itu, umat sudah jarang sekali beribadah di lokasi tersebut.
“Karena itu, akibat kehadiran warung-warung kopi tidak jelas itu, orang-orang sudah tidak bisa beribadah dengan khusyuk lagi, makanya itu saya selaku Ketua Tokoh Pemuda Marind meminta untuk pemerintah segera menertibkan warung-warung itu,” tegasnya.
Selain itu, dia juga menilai dengan adanya warung-warung itu, bisa saja terjadi aktivitas lain yang dapat menjerumuskan masyarakat ke hal-hal negatif.
“Ya, bisa saja terjadi seperti itu,” pungkasnya. (ar)